Mozaik bayangmu penuhi sudut pikirku
Merambat, perlahan
Gantikan yang hilang
Hingga sinarnya jadi terang
Nafasmu terekam dalam rajutan memoarku
Terpatri dalam renungku, selalu
Walau terpejam,
Dalam sepi kau adalah nyata
Terlupa,
Sejenak lara mengabur dalam angan
Kau hanyalah ilusi, kau rupa imaji
Tak dapat kurengkuh,
Tak kan pernah kusentuh dalam damai
Namun,
Ku tahu langit telah membiru
Tepikan gelap di setiap malamku
Dan mozaik bayangmu akan selalu begitu
No comments:
Post a Comment