Tuesday, May 7, 2013

Letih Hati


Kutepis rasa kacauku ini
Yang selalu menunggu waktu
Mimpi, asa, harapan
Semuanya ada di benakku
Semua terasa tak berarti
Mengembangkan selintas cahaya
Ternyata tak semudah yang kukira
Sebegitu sulitnya

Setelah semua kertas memori terisi
Dengan segala tinta berwarna tak tertata
Wajahku hanya diam merenungi
Ini nyata
Tak bisa kuputar dunia

Sudah
Tak mau lagi aku meletakkan percaya
Pada mereka, pembunuh asa
Sudah, cukup, aku tak bisa menghapusnya
Semuanya t’lah tak terhias lagi
Seperti dulu

Tak ingin lagi aku menari di atas awan
Mengangkatku, membumbungku, terbang tinggi
Yang akhirnya kukecap sesal
Itu hanyalah mimpi tak bertuan
Sesatkanku, hilangkan arah

Tak ingin lagi aku berhenti pada satu tambatan
Aku masih tak ingin berlayar ke samudera harapan
Perih, masih disayatkan di robekanku
Belum jua lenyap termakan waktu

Namun
Ia datang kembali mencari hatinya
Setelah bertahun menunggu dalam kegelapan
Mengurai tangis dalam kesepian
Ia datang
Mencoba mengetuk kembali
Gerbang yang masih rapat terkunci
Ia datang
Pesona, aura
Tak dapat terelakkan

Walau sekejap
Ia mampu lukiskan cahaya itu
Mencoba memulihkan sobekan tak tentu
Meyakinkan kembali bahwa masih ada kehidupan
Indah, terasa indah
Semoga ia takkan salah
Memilih hatiku, untuk dirinya

9:29 PM
Thu, 25 November 2010

No comments:

Post a Comment

Setahun di Psikologi

I can't give enough thanks to You, God. Because You are waaaay to kind to me. Udah 2 semester berlalu di psikologi, dan, walaupun banya...