Sunday, August 4, 2013

Cermin

Sebelum baca post saya kali ini, harus dibold, dan underline, kalo post saya no offense yaaa.
Baiklah, ini cuma sekedar refleksi batin saya saja. Dan saya ingin mencurahkannya dalam post ini.

Mungkin saya memang tidak berkewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadhan ini. Namun, sebagai masyarakat di dalam lingkungan yang multi kultur, saya mengamati bahwa esensi berpuasa di zaman sekarang ini semakin lama semakin pudar.Sebenarnya, apa sih tujuan dan maksud dari berpuasa itu sendiri? Kalau menurut pribadi saya sih, kegiatan puasa itu untuk melatih batin dan kita, agar dapat merasakan kehidupan saudara-saudara kita yang masih berkekurangan, dengan cara menahan diri kita dari melakukan segala keinginan duniawi yang notabene sehari-harinya sudah menjadi rutinitas kita..
Berdasarkan persepsi saya di atas, bagaimana jika situasi tersebut dibandingkan dengan realita yang ada pada saat ini? Memang, kita seharian berpuasa hampir 14 jam atau lebih, seharian kita menahan dahaga dan lapar yang mendera. Namun, sering saya lihat, pada saat berbuka, banyak orang justru memilih untuk berbuka di tempat yang mewah; resto, mal, cafe, dan sebagainya. Pada saat tidak berpuasa pun, banyak yang lebih memilih untuk spending their money in some hips and in places. Check in on foursquare, share it to twitter..
Well, saya jelas tidak melarangnya. Namun sekali lagi, apa esensinya?
Saya sering berlalu lalang di jalan raya dan pada saat berbuka melihat saudara-saudara kita yang masih kecil, tanpa orangtua, hanya berbuka dengan segelas air mineral, itu pun untuk diminum bersama-sama. Mereka pun masih harus melanjutkan mengedarkan kardus bekas bertuliskan "Sumbangan Anda Sangat Berarti Untuk Kami" kepada para pengendara motor dan mobil yang berhenti di persimpangan lampu merah. Jika Anda bandingkan, kedua situasi di atas terlihat sangat kontras, bukan?


So, what your right hand could do?

No comments:

Post a Comment

Setahun di Psikologi

I can't give enough thanks to You, God. Because You are waaaay to kind to me. Udah 2 semester berlalu di psikologi, dan, walaupun banya...