Thursday, September 8, 2011

New Chapter. New Life.

Baiklah, sebelum aku mulai menyentuh tugas pengantar penelitianku, ada baiknya jika aku menyentuh blogku yang telah berdebu ini.. *baca doa*.
Ok.

Akhirnya, aku bisa merasakan kebebasan. Ya, kebebasan dalam arti yang sesungguhnya. Setelah sekian lama aku struggling dengan berbanyak hal, kini aku bisa menghirup udara kebebasan dan bisa merasakan menjadi seorang murid yang 'sewajarnya'.

Yaa, aku kini menjadi murid SMAN 8 Yogyakarta alias Delayota. :D Pasti banyak yang tau, bahwa tujuan utamaku bukan ke sana. Tapi setelah aku memasuki sekolahku ini, pikiran dan hatiku langsung berbalik 180 derajat. Dan aku pun tak ragu lagi berkata, 'hey, this isn't the second choice anymore!' and it feels like 'my heart does belong to this school', you know. Ya, memang benar. Pertama kali aku masuk Delayota, kesan yang terbersit pertama kali adalah rindang. Ya, sekolahnya terasa hidup dan hijau. Menimbulkan atmosfir yang pasti membuat anak-anak di sekolah itu betah. Saat aku berkeliling, aku merasa, bahwa aura di sekolah itu bener-bener mirip dengan sekolahku yang dulu, SMPN 8 Yogyakarta. Saat aku berpijak di koridornya, aku merasa seperti masih berada di SMP 8, which just makes me miss my best jhs so much..

Terlepas dari semua itu, Delayota itu asik! \m/ FYI, Delayota itu seru, anaknya gokil-gokil, kayaknya, semuanya terasa 'cool'. Ekskulnya ada duapuluhempat, 24! Jumlah yang banyak banget tentunya untuk ekskul sebuah sekolah. Yang aku suka, semua keahlian itu bisa diolah di ekskul-ekskul itu. Terutama seni. Ya, aku merasakan sesuatu yang beda di sini, karena ekskul seni itu tetap diperhatikan. Apalagi teaternya, Teater 10. Waah, pertama kali liat first performancenya aku ngakak nggak berhenti-berhenti. Habis lucu bangeeet xD
Ekskul lain nggak kalah eksis, apalagi kalau bukan tonti, basket dan cheers. Dan yang lucunya lagi, Delayota punya cheers cowok! Pasti bisa mbayangin gimana jadinya kalo yang cheers itu cowok. Dan di Delayota, sumpaah, cheers cowoknya bakal bikin ketawa ngakak karena yang tampil itu cowok-cowok yang entah malunya udah dibawa kemana.

Dan yang kusuka lagi, di sini ada ekskul Perancis dan tari. Dua hal yang pengeen banget aku explore dari dulu. Perancis karna aku menyukai negara Prancis dan aku ingin kesana, dan tari karna aku menyukai dunia tari, serta ingin meneruskan bakat tariku waktu kelas 2 SD dulu, wkwkwk.

Yang aku salut lagi, Kepseknya Delayota itu open minded. Bukan bapak-bapak yang terlalu tua, juga bukan ibu-ibu tua yang galak. Namanya Bapak Drs. H. Maryana MM. Untuk seukuran bapak Kepsek jaman sekarang, yah, menurutku Pak Maryana cukup muda dan gaul. *peace ya Pak* ._.v

Aku telah mendapat predikat sebagai anak SMA, dan akan menjalani 3 tahun masa SMA yang kata orang adalah masa-masa yang paling indah. Dan aku merasa, 3 years next are gonna be exciting years! Ya, aku yakin, 3 tahun di Delayota ini akan membuatku merasakan masa-masa SMA yang tentunya indah. :)
Aku masih ingat benar saat aku dan teman-teman lain menyanyikan Mars SMA 8 dengan tangan kanan terkepal dan diletakkan di depan dada, saat hari HEP terakhir di lapbas. Kami bernyanyi dengan lantang, semakin keras dan semakin bersemangat. Dan kami merasa bangga.
SMA Negeri Delapan Yogyakarta selalu sedia
Menjunjung tinggi nusa dan bangsa
Menuju cita-cita mulia
Bagai Pakci (Baca : Paksi) terbang membumbung tinggi
Berbakti 'tuk ibu pertiwi
Hidup-hiduplah sekolah kita
SMA Delapan Yogyakarta
Marilah s'luruh warga sekolah kita SMA Delapan
Bersatu padu sepenuh hati
Belajar berkarya dan berbakti
Berjiwa dan amalkan Pancasila
Untuk bangsa serta negara
Jaya-jayalah sekolah kita
SMA Delapan Yogyakarta
Dan aku telah menyadari, walaupun aku baru 2 bulan menempati lingkunganku yang baru, SMA 8 telah mengajariku banyak hal baru. Delayota telah menyadarkanku akan berbagai arti hidup yang terlewatkan olehku, dan bukan mengubah pribadiku sendiri. Di sini, pribadiku semakin berkembang. Dan mataku semakin terbuka, bahwa dunia remaja tidak sesempit yang kukira, yang hanya belajar dan bermain seperti pada umumnya. Di tempat ini aku tidak harus memakai topeng dan berpura-pura untuk menjadi pribadi yang bukan diriku. Dan aku menyukai hal itu. Mereka, teman-teman keseharianku, tetap menerima diriku yang seperti ini. The accept me as the way I am. The real me. Mereka mengajariku untuk semakin berkembang dan terbuka, bukan untuk mengubah diriku dan mengikuti mereka. :)

Aku hanya mengatakan apa yang kurasakan, dan semua itu memang yang kurasakan selama aku menjadi anak SMA. Walaupun belum terlalu lama, tapi Delayota telah mengajariku berbagai ilmu, ilmu akademik sampai ilmu hidup. Aku merasa telah berhutang pada Delayota, dan tunggu saja sampai tanggal mainnya; bahwa aku akan menghadiahkan sesuatu untuk Delayotaku. :D

Dan di Delayota ini, kisah baruku, lembar hidup baruku, dimulai.


No comments:

Post a Comment

Setahun di Psikologi

I can't give enough thanks to You, God. Because You are waaaay to kind to me. Udah 2 semester berlalu di psikologi, dan, walaupun banya...