Friday, April 27, 2012

Autumn - 01

Aroma salju di musim dingin menyeruak ke dalam memoriku yang samar. Secangkir kopi caramel latte yang sedari tadi belum kusentuh, telah mendingin layaknya hawa udara di sini. Sepi mengisi kekosongan ruang hatiku. Meninggalkan ingatan yang terlantar dalam benak, yang hingga kini jua belum mampu kulupakan. Namun kini, kenangan itu kembali terbayang, terbersit sejenak.

“Retta, jurusan apa yang akan kau ambil setelah lulus nanti?” Bayu tiba-tiba mengagetkanku yang sedang mencari sebuah judul buku di rak perpustakaan.

“Umm…kurasa aku akan mengambil beasiswa yang ditawarkan sewaktu itu, Bay.” jawabku ragu-ragu, tanpa memandang Bayu sambil terus sibuk mencari judul buku yang kuinginkan.

“Oh, beasiswa waktu itu. Jurusan…fashion, kan?” Bayu tersenyum kepadaku. Kurasakan degup jantungku semakin cepat. Aku terlihat gugupkah di depannya?

“Iya, kenapa? Aneh ya?” tanyaku penasaran.

“Ah, justru, kau ini sangat pantas sekali, Retta, memilih jurusan fashion itu. Apalagi, kau mendapat beasiswa, kan? Itu karena kamu memang sangat berbakat dalam bidang design, kau kan jago menggambar, Retta.” ucap Bayu sembari tersenyum kepadaku, lagi. Aku dapat merasakan senyum yang tertahan di ujung bibirku, yang ingin sekali kutunjukkan, namun kuurungkan niatku kembali. Hanya senyum tipis yang terukir di bibirku.

“Terimakasih ya, Bay. Doakan aku ya.”

“Pasti, Retta pasti. Tapi…”

“Tapi apa, Bayu?”

“Tapi…Paris itu kan jauh sekali, Retta... Kau tahu itu.”

*


No comments:

Post a Comment

Setahun di Psikologi

I can't give enough thanks to You, God. Because You are waaaay to kind to me. Udah 2 semester berlalu di psikologi, dan, walaupun banya...